Published On:Friday, June 27, 2014
Posted by Unknown
Hasil KTT Khusus Pemimpin MSG 2014 di Port Moresby, PNG
Keputusan Pemimpin MSG tentang Lamaran WPNCL dan Isu-Isu Melanesia Lainnya
Hasil KTT Khusus Pemimpin MSG
Tempat Parlemen Nasional,Port Moresby, Papua Nugini
Keputusan Pemimpin MSG
- Para Pemimpin Khusus Summit diselenggarakan di Port Moresby, Papua Nugini (PNG) pada 26 Juni 2014. Peresmian KTT diadakan pada tanggal 25 Juni 2014 pada Function Room Negara di Parlemen Nasional dan termasuk tarian tradisional sebagai upacara penyambutan dari oleh Grup Tarian Oro dan dari Provinsi Southern Highlands, PNG. Pemimpin kemudian mengadakan Retreat di Airways Hotel pada pagi hari 26 Juni 2014 diikuti Pleno di Ruang Konferensi B2 Parlemen Nasional pada sore hari 26 Juni 2014. Upacara penutupan diadakan di Airways Hotel yang malam yang sama.
- KTT dipimpin oleh Juru Bicara Front Pembebasan de Nationale Kanak Socialiste (FLNKS), Mr Victor Tutugoro. Pemimpin MSG yang hadir termasuk Perdana Menteri Papua Nugini, Hon. Peter O'Neill, Perdana Menteri Kepulauan Solomon, Hon. Gordon Darcy Lilo, Perdana Menteri Vanuatu, Hon. Joe Natuman. Summit mencatat permintaan maaf dari Perdana Menteri Fiji, Laksamana Josaia Voreqe Bainimarama karena tidak bisa hadir.
- Pada Retreat, para pemimpin mempertimbangkan dan mengambil keputusan menyangkut isu-isu kunci disampaikan oleh Rapat MSG Menteri Luar Negeri (FMM) dan isu-isu lain dalam Agenda mereka. Keputusan-keputusan kunci dari Pemimpin dirangkum di bawah ini.
I. LAPORAN PERTEMUAN PARA MENTERI LUAR NEGERI (FMM)
4. Pemimpin terimakasih atas
keberhasilan Ketua FMM Mme Caroline Machoro-Reignier yang memberikan
laporan FMM yang digelar di Airways Hotel pada 25-26 Juni 2014. Pemimpin
telah mempertimbangkan dan mengadopsi keputusan kunci berikut seperti
sebagaimana telah direkomendasikan oleh FMM.
a) Isu Politik
5. Pemimpin mempertimbangkan isu-isu politik dalam Laporan FMM dan mengadopsi keputusan penting berikut ini.
Permohonan Keanggotaan
6. Pemimpin mencatat bahwa menyusul roadmap dalam kaitannya dengan lamaran oleh West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL)
untuk keanggotaan pada Juni 2013 pada KTT Pemimpin MSG ke-19, sebuah
misi Kementerian dipimpin oleh Ratu Inoke Kubuabola, Menteri Luar Negeri
dan Kerjasama Internasional Fiji telah mengunjunji Indonesia dari 11-15
Januari 2014 untuk mendapatkan informasi dan melakukan asesmen
menyangkut lamaran yang diajukan WPNCL.
7. Para pemimpin berterimakasih kepada Ministerial Mission atas
laporan yang telah disampiakan dan lebih lanjut mencatat bahwa Vanuatu
tidak terlibat dalam misi dimaksud karnea Vanuatu berpandangan bahwa
program Misi ini tidak memberikan kesempatan memperoleh informasi yang
kredibel dan penuh sesuai dengan mandate MSG.
Keputusan
8 Pemimpin:
(i) Mencatat dan menerima isi dari Laporan Ministerial Mission;
(ii) Setuju untuk mengundang semua kelompok untuk untuk membentuk sebuah
wadah inklusiv dan paying yang menyatukan kelompok dengan berkonsultasi
dengan Indonesia agar bekerja untuk menyampaikan lamaran yang baru;
(iii) Menyambut dan mencatat kemajuan yang terjadi dalam otonomi yang lebih luas di Papua dan pengumuman baru-baru ini dari Presiden untuk menarik militer dari West Papua;
(iv) Mensahkan bahwa MSG dan Indonesia mengambil pendekatan yang lebih proaktiv dalam isu West Papua dan Papua dengan mengambil inisiativ untuk melakukan kesadaran yang lebih luas terkait sistusi di provinsi Papua dan Papua
Barat dalam kaitannya dengan pengaturan Otonomi Khusus dan bagaimana
kebijakan ini telah memberikan kontribusi positive kepada Pemerintahan
oleh penduduk lokal;
(v) Mensahkan bahwa MSG meneruskan dialogu dengan Indonesia dan isu Papua Barat dan Papua
dan mendorong dan mendukung pemebntukan kerjasama bilateral dengan
Indonesia dengan focus khusus kepada pembangunan ekonomi dan
pemberdayaan orang di provinsi Papua dan Papua Barat;
(vi) Mensahkan bahwa Anggota MSG dan Indonesia mempertimbangkan
penyelenggaraan Pertemuan Reguler antar Menteri dan Para Pejbata untuk
membahsa (iv) dan (v);
(vii) Mensahkan bahwa MSG dalam konsultasi dengan Inodnesia bekerja bersama dalam membahas kebutuhan pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat;
(viii) Mensahkan bahwa MSG mendorong penguatan dan partisipasi orang
Melanesia di Indonesia dalam kegiatan-kegaitan dan program MSG; dan
(ix) Mensahkan bahwa MSG terus mendukung dan mendoroong tingkat
keterlibatan orang Melanesia dalam posisi executive, menejemen dan
control dalam dunia usaha sepeti Bank Papua dan pada tingkat politik.
b) Isu Ekonomi
10. Pemimpin mensahkan hasil dari pertemuan teknis industri
penerbangan antar negara anggota MSG untuk membahas isu-isu yang
berkaitan dengan isu-isu sektoral penerbangan yang akan disajikan pada
satu dari MSG Transport Ministers Meeting yang akan diselenggarakan pada
waktu yang tepat.
d) Seni dan Budaya
11. Pemimpin mempertimbangkan Laporan FMM on Seni dan Budaya isu dan mengadopsi keputusan kunci berikut ini.
12. Pemimpin mencatat bahwa Kepulauan Solomon akan menjadi tuan rumah Melanesia Festival Seni dan Budaya pada tahun 2018.
13. Pemimpin mengendors resolusi revisi Simposium Kebudayaan yang
diselenggarakan selama Festival Seni dan Buaya keempat tahun 2010 di
Kaledonia Baru.
14. Pemimpin setuju agar para anggota mempertimbangkan bekerja bersama menuju bahasa Resmi masyarakat Melanesia.
15. Pemimpin mendesak anggota untuk menyelesaikan ratifikasi Perjanjian
tentang Pengetahuan Tradisional & Ekspresi Budaya sebelum akhir
2014.
d) Isu-Isu Regional dan Organisasi
MSG sebagai Calon untuk Posisi sebagai Sekretaris Jenderal (SG) Pasicif Islands Form (PIF)
16. Pemimpin mencatat bahwa posisi Sekretaris Jenderal Forum Sekretariat
Kepulauan Pasifik (PIFs) akan menadi lowong pada bulan September 2014
dan sepakat bahwa Perdana Menteri PNG dan Perdana Menteri Kepulauan
Solomon membahas masalah ini secara bilateral terkait pengajuan satu
kandidat dari antara calon yang mereka miliki masing-masing.
Direktur Jenderal Sekretariat MSG
17. Pemimpin mendukung pengangkatan kembali Direktur Jenderal (Dirjen)
untuk masa jabatan berikutnya atas tugas ini akan dievaluasi dalam waktu
dua belas bulan ke depan. Pemimpin selanjutnya mengarahkan Sekretariat
untuk menyelesaikan review proses pengangkatan dan pengangkatan kembali
untuk DG agar kemudian dipertimbangkan oleh Pemimpin di KTT berikutnya.
II. UPDATE PEMILIHAN UMUM IN NEW CALEDONIA DAN KEPULAUAN SOLOMON
a) Kaledonia Baru
18. Para pemimpin menerima update dari FLNKS dari menyangkut
Pemilukada baru-baru ini yang diselenggarakan 11 Mei 2014 di Kaledonia
Baru dan mencatat bahwa proses ini mendandai era baru bagi masyrarakat
FLNKS dalam hal menyelesaikan tahap akhir dari Noumea Accord dan
persiapan untuk referendum penentuan nasib sendiri. Dan meskipun FLNKS
belum mencapai angka yang diperlukan dalam Kongres Kaledonia Baru untuk
mengamankan mayoritas 3/5 suara untuk mengambankan kemenangan dalam
referendum diharapkan antara tahun 2014 dan 2018, Pilkadan ini telah
membantu mengubah lanskap politik dan memperoleh dukungan dalam
pentahapan terakhir transfer kekuasaan dari Perancis.
19. Pemimpin mencatat bahwa solidaritas FLNKS selama Pilkada tidak
pernah sekuat seperti yang telah mereka ditunjukkan dengan kemampuan
mereka mengumpulkan 7 anggota terpilih di Provinsi Selatan di bawah
bendera FLNKS yang menghasilkan kinerja yang tinggi dengan calon yang
telah sukses yang tidak begitu terlihat sejak Pilkada Provinsi 1999.
Bagi FLNKS, kinerja ini merupakan suatu pertanda baik untuk negosiasi
yang menantang dalam tahapan akhir dari Noumea Accord dan menjelang
referendum penentuan nasib sendiri.
Keputusan
20. Pemimpin menyampaikan apresiasi untuk laporan Ketua MSG dan Juru
Bicara mengyangkut hasil Pilkada bulan lalu dan menegaskan kembali
komitmen mereka kepada FLNKS berdasarkan Deklarasi Noumea yang telah
ditandatangani pada bulan Juni 2013.
b) Kepulauan Solomon
. 21 Pemimpin menganggap presentasi Perdana Menteri Kepulauan Solomon tentang persiapan mereka untuk Pemilu 2014 yang meliputi:
i. Tahap 2 dari sistem pendaftaran biometrik (BVR);
ii. Finalisasi pendaftaran pemilih antara 7-30 September 2014;
iii. Pemilihan akan diselenggarakan pada kuartal terakhir 2014.
22. Pemimpin mencatat bahwa sistem BVR telah memberikan kontribusi
terhadap keberhasilan pendaftaran pemilih di Kepulauan Solomon.
Keputusan
23. Pemimpin menyampaikan penghargaan kepada Perdana Menteri untuk update pada persiapan mereka untuk pemilihan nasional 2014.
III. BANTUAN EKONOMI UNTUK NEGARA-NEGARA MSG
24. Pemimpin sedalam-dalamnya mengakui tawaran bantuan ekonomi,
keuangan dan teknis oleh Perdana Menteri PNG kepada seluruh anggota MSG
termasuk peluang untuk mobilitas tenaga kerja, investasi dan pendidikan.
IV. UCAPAN TERIMA KASIH
25. Ketua berterima kasih semua pemimpin atas dukungan dan kontribusi
selama KTT Khusus Pemimpin. Pemimpin juga berterima-kasih kepada Ketua
Kepemimpinan selama KTT Khusus dan juga menyampaikan apresiasinya yang
mendalam kepada Pemerintah dan rakyat Papua
Nugini untuk menjadi tuan rumah yang sukses bagi KTT pada 2014 dan
pertemuan-pertemuan terkait lainnya. Mereka juga mengucapkan terima
kasih dan penghargaan mereka untuk keramahtamahan yang hangat
disampaikan kepada semua pemimpin dan delegasi.
V) TANGGAL DAN TEMPAT YANG BERIKUTNYA UNTUK PERTEMUAN SUMMIT
26. Pemimpin sepakat untuk bertemu
di Kepulauan Solomon pada tahun 2015 pada tanggal dan venue yang akan
ditentukan di kemudian hari.
-------------------------------------------------- ---------
Mr Victor Tutugoro
Ketua MSG dan
Juru Bicara
Front de Libération Nationale Kanak Socialiste (FLNKS)
-------------------------------------------------- --------
Peter O'Neill CMG MP
Perdana Menteri
Negara Independen Papua Nugini
-------------------------------------------------- ----
Joe Natuman MP
Perdana Menteri
Republik Vanuatu
-------------------------------------------------- ----
Gordon Darcy Lilo MP
Perdana Menteri
Kepulauan Solomon
Sumber : http://papuapost.com