Published On:Thursday, January 29, 2015
Posted by Unknown
Gubernur Papua Datangi Jokowi Tolak Pembangunan Smelter
Gubernur Papua Lukas Enbe. (Foto: Okezone) |
Jakarta - Pemerintah daerah (Pemda) Papua
menyambangi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kompleks Istana
Kepresidenan guna menyampaikan penolakan pembangunan pabrik pengolahan
atau pemurnian (smelter) oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Gresik,
Jawa Timur.
"Kami menolak pembangunan smelter di Gresik oleh Freeport," tegas
Gubernur Papua Lukas Enembe di Istana Negara, Jakarta, Kamis
(29/1/2015).
Menurut Lukas, jika pembangunan smelter tersebut dilakukan di Gresik, tidak akan membantu wilayah Papua maju dan berkembang. "Kalau bangun industrinya di Jawa terus, kapan majunya Papua, kapan Papua keluar dari kemiskinan," tegasnya kembali.
Menurutnya, ketersediaan lahan dan infrastruktur listrik cukup memadai di wilayah tambang Freeport, sehingga tidak ada alasan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) enggan membangun smelter di Papua.
"Masalah lahan dan listrik sudah ada di sana, ribuan hektar, ada sumber listrik dari air terjun cukup besar," tukasnya.
Seperti diketahui, PT Freeport Indonesia menyatakan komitmennya untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian bahan mineral (smelter). Untuk pembangunan smelter tersebut, Freeport mengucurkan dana sebesar USD2,3 miliar dan menyewa lahan milik PT Petrokimia Gersik. (mrt)
Sumber :www.okezone.com
Menurut Lukas, jika pembangunan smelter tersebut dilakukan di Gresik, tidak akan membantu wilayah Papua maju dan berkembang. "Kalau bangun industrinya di Jawa terus, kapan majunya Papua, kapan Papua keluar dari kemiskinan," tegasnya kembali.
Menurutnya, ketersediaan lahan dan infrastruktur listrik cukup memadai di wilayah tambang Freeport, sehingga tidak ada alasan perusahaan asal Amerika Serikat (AS) enggan membangun smelter di Papua.
"Masalah lahan dan listrik sudah ada di sana, ribuan hektar, ada sumber listrik dari air terjun cukup besar," tukasnya.
Seperti diketahui, PT Freeport Indonesia menyatakan komitmennya untuk membangun pabrik pengolahan dan pemurnian bahan mineral (smelter). Untuk pembangunan smelter tersebut, Freeport mengucurkan dana sebesar USD2,3 miliar dan menyewa lahan milik PT Petrokimia Gersik. (mrt)
Sumber :www.okezone.com