Published On:Sunday, March 1, 2015
Posted by Unknown
Tolak Kunjungan Menlu RI, Rakyat Kepulauan Salomon Serukan Kemerdekan Papua
Juru Bicara Kepulauan Salomon Untuj West Papua Ian Ronie (C) dan rakyat Sipil mengancungkan tangan Mendukung Kemerdekaan Papua (Photo: Kadamana/Salomon Star) |
Jakarta, Jubi – Kunjungan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi ke Kepulauan Salomon, Sabtu (28/2) pagi ini disambut dengan demontrasi Rakyat. Rakyat sipil negara itu mendukung hak penentuan nasib sendiri bagi Rakyat Melanesia di Papua Barat.
Dilaporkan Salomon Star, Sabtu (28/2/2015) Organisasi Rakyat Sipil negara ini mendukung gerakan kemerdekaan Papua Barat. Mereka melakukan demontrasi damai menentang pendudukan Indonesia di Papua Barat dalam lima puluh tahun terakhir.
“Kita tidak punya apa-apa terhadap kunjungan ini tetapi kami mau pemerintah mengangkat isu Papua Barat ketika menlu Indonesia tiba di sini,” kata juru bicara Kepulauan Salomon Untuk West Papua (SIFWP) dan musisi terkemuka negeri itu, Ian Ronie kepada Salomon Star.
Ia menambahkan ini kesempatan untuk pemerintah Kepulauan Salomon menyoal isu pelanggaran Hak Asasi Manusia yang dilakukan TNI terhadap Rakyat Papua Barat kepada Menlu Indonesia. Kelompok Hak Asasi Manusia Internasional, dikutip oleh media Kepulauan Solomon ini mengatakan sejak Indonesia menduduki Papua Barat sejak 50 tahun lalu, lebih puluhan ribu orang Papua terbunuh di tangan militer Indonesia.
Koalisi Rakyat Sipil melakukan pengibaran Bintang Fajar di lokasi strategis di Honiara untuk memperlihatkan kepada Marsudi kalau mereka muak melihat pendudukan Indonesia di Papua Barat. Katanya, Marsudi melakukan pertemuan dengan wakil perdana Menteri Douglas Ete and menteri Urusan Luar Negeri Milner Tozaka
Sementara itu, Ronie mengatakan Kepulauan Salomon belum jelas dukungannya terhadap Papua Barat karena hubungan diplomatik dengan pemerintah Indonesia. Katanya, terbukti pemerintah Kepulauan Salomon baru saja membuka kantor perwakilan di Jakarta tahun lalu.
Ronie mengatakan kelompoknya bertujuan bergabung dengan kelompok internasional untuk menekan pemerintah Indonesia memberikan kemerdekaan kepada Papua Barat yang berjuang untuk itu. “Kami bertujuan melihat Papua Barat mendapatkan kebebasan dan kami sesama Melanesia harus berdiri dengan mereka, ”katanya.
Dua hari lalu, Marsudi melakukan kunjungan hubungan bilateral di PNG. Sabtu pagi, ia tiba di Kepulauan Salomo untuk melakukan pembicaraan kerja sama dan siangnya meneruskan perjalanan ke Fiji. Pembicaraan kerja sama akan dibicarakan dan melanjutkan perjalanan ke New Zealand. (Mawel Benny)
Sumber : www.tabloidjubi.com